Lontong Sayur Dan Penyebaran Agama Islam Di Indonesia

- 31 Agustus 2022, 09:25 WIB
Sajian Lontong Sayur
Sajian Lontong Sayur /Darlianto /

 

OKETEBO.COM - Siapa yang tidak mengenal Lontong sayur, yang merupakan salah satu menu sarapan pagi warga Indonesia, selain menu sarapan seperti Pecal, Bubur, dan nasi Gemuk atau nasi uduk.

Lontong sering disajikan bersama kuah gulai dan sayur, labu siam, tempe, tahu, tauco, telur rebus, sambal dan kerupuk. Maka dari itu disebut lontong sayur oleh masyarakat Indonesia.

Rupanya, lontong sayur merupakan makanan legendaris yang saat ini masih digemari oleh masyarakat sebagai menu sarapan pagi, masih banyak didapati disetiap daerah.

Bagi masyarakat Kabupaten Bungo, lontong sayur sangat mudah didapatkan. Bahkan, sejumlah warung sarapan pagi, rata-rata sudah menyajikan makanan yang masih digemari masyarakat.

Baca Juga: Terbakar Cemburu, Pria Di Bungo Jambi Ancam dan Rusak Hp Mantan Istri

Baca Juga: Polres Bungo Gelar Apel Kesiapan Pasukan Hadapi Masa Unras

Namun, banyak warga yang belum mengetahui dari mana asal usul lontong sayur ini berasal. Ternyata asal usul lontong berawal dari ketupat. Makanan yang terbuat dari bahan utama beras yang dikukus dalam bungkusan daun pisang atau bisa juga daun kelapa muda, juga plastik.

Sebelumnya, Lontong hanya dianggap sebagai makanan yang dianggap biasa saja bagi masyarakat. Namun, setelah mengulik dari sejarah Islam, awalnya lontong dan ketupat masuk dan menyebar pertama kali di wilayah Pulau Jawa, seiring dengan penyebaran agama Islam di Indonesia.

Diketahui, orang yang pertama kali memperkenalkan Lontong dan ketupat kepada masyarakat Jawa, merupakan seorang wali, adalah Sunan Kalijaga. Dirinya memperkenalkan Lontong dan ketupat di Pulau Jawa, merupakan bagian dari dakwah yang dilakukan Sunan Kalijaga ketika itu.

Halaman:

Editor: Darlianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x