BMKG Memprediksikan Musim Kemarau Mulai Mei Hingga Agustus 2024

- 27 April 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi musim kemarau di Indonesia.
Ilustrasi musim kemarau di Indonesia. /Syahrial /Oke Tebo

Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. 

Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat. Awan CB inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat/petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es. 

Dalam dua hingga tiga hari kedepan, potensi labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di hampir sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Baca Info Prediksi Cuaca di Kecamatan Pantai Parai Tenggiri dan Riau Silip, Kepulauan Bangka Belitung

Andri pun menghimbau masyarakat agar tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi, mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing khususnya di daerah rawan bencana.

Selain itu, dia untuk mengantisipasi bencana di wilayah lingkungan masing-masing bisa dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya. 

"Pantau terus informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi yang lebih detail," kata Andri.***

Halaman:

Editor: Syahrial

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah