Pasca Dikunjungi Presiden Jokowi, Kualitas Udara di Palembang Sumatera Selatan Berbahaya

- 28 Oktober 2023, 11:12 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), khususnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Sei Selayur, Palembang.
Presiden Jokowi meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), khususnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Sei Selayur, Palembang. /BPMI Setpres/Vico

OKETEBO.COM - Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 26 Oktober 2023 kemarin. Salah satu agendanya adalah meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), khususnya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Sei Selayur, Palembang.

Saat kunker Presiden Jokowi ini, kualitas udara di Kota Palembang berada di warna merah atau kategori tidak sehat. Ini berdasarkan catatan IQAir yang dilansir OkeTebo.com di laman resminya.

Dalam catatan IQAir tersebut, ternyata kualitas udara di Palembang Provinsi Sumatera Selatan semakin buruk pasca kunker Presiden Jokowi. Hal ini terlihat dari catatan IQAir yang dilansir Oke Tebo.com pada pukul 10:10 WIB hari ini, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Baca Juga: Dampak Karhutla, Kualitas Udara di Palembang Sumatera Selatan Berbahaya Pagi Ini

Tepat di Hari Sumpah Pemuda atau pasca kunker Presiden Jokowi, IQAir mencatat bahwa Indeks Kualitas Udara (AQI) di Palembang Sumatera Selatan mencapai angka 315. Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di kota pempek ini kategori Berbahaya

Polusi udara utama di kota ini adalah PM2.5, dengan konsentrasi 265.1µg/m³, lebih dari 53 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang direkomendasikan oleh WHO. "Konsentrasi PM2.5 di Palembang saat ini 53 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," catatan di laman IQAir yang dilansir OkeTebo.com.

Atas kondisi ini, IQAir pun merekomendasikan kepada masyarakat Palembang Provinsi Sumatera Selatan agar melindungi diri dari kualitas udara yang kian memburuk tersebut. 

Baca Juga: Kualitas Udara di Palembang, Jambi dan Pekanbaru Masih Terburuk di Indonesia

Adapun caranya yakni menghindari aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk mengurangi paparan udara luar yang kotor, menggunakan masker saat berada di luar, dan mengaktifkan pemurni udara di dalam ruangan.

Halaman:

Editor: Syahrial

Sumber: menlhk.go.id IQAir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah