Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.3 Terjadi di Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Angka stunting di Tebo masih tinggi, yakni di angka 25 persen walaupun turun dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Azazi Karim, S.Pd., MM perwakilan BKKBN Provinsi Jambi saat memberikan sambutan.
"Angka stunting di Tebo 25 persen terbilang tinggi, walaupun angka tersebut turun dari tahun sebelumnya, sementara kabupaten tetangga diangka 7 persen" paparnya dalam sambutan.
Baca Juga: Info BMKG: Gempa Bumi dan Prakiraan Cuaca Hari Ini di Aceh Jaya
Ditambahkannya, stunting banyak terjadi karena banyaknya terjadi pernikahan usia dini, sehingga terjadi ketidakmaksimalan pertumbuhan badan, apalagi tidak di nutrisi dengan gizi yang benar-benar terpenuhi.
Sementara Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) sapaan akrabnya, menghimbau kepada seluruh masyarakat yang hadir agar menghindari penyebab terjadinya stunting, karena dengan mengindari penyebab stunting generasi penerus akan menjadi lebih cerdas.
Baca Juga: Info BMKG: Gempa Bumi dan Prakiraan Cuaca Hari Ini di Aceh Jaya
Salah satu diantaranya penyebab stunting yang paling mempengaruhi adalah, pernikahan dini.
"Bersama sama kita mencegah stunting, hindari pernikahan dini sebagai penyebab stunting, penuhi gizi, beri anak asi, jika ini dilakukan, maka insya Allah anak kita akan menjadi lebih baik pertumbuhannya, otak menjadi cerdas" papar Sutan Adil Hendra (SAH) saat memberikan tunjuk ajar kepada masyarakat saat memberikan sambutan.