OKETEBO.com – Gunung Api Semeru di Provinsi Jawa Timur kembali erupsi pagi tadi, Jumat, 13 Januari 2023.
Berdasarkan baca info dari akun Twitter @PVMBG, erupsi Gunung Semeru hari ini terjadi sebanyak dua kali.
Erupsi Pertama
Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi sekitar pukul 06:27 WIB dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 MM dan durasi 100 detik.
Baca Juga: Erupsi, Gunung Kerinci di Jambi Kembali Semburkan Abu Setinggi 400 Meter di Atas Puncak
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 M di atas puncak atau 4176 M di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi Kedua
Kemudian, dari baca info akun twitter @PVMBG, erupsi Gunung Semeru yang kedua terjadi sekitar pukul pukul 08:02 WIB.
Baca Juga: Gunung Marapi Kembali Semburkan Abu Sekitar 500 M di Atas Puncak
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1000 M di atas puncak, atau 4676 M di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati saat erupsi Gunung Semeru ini berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Rekomendasi PVMBG
Atas terjadi erupsi Gunung Api Semeru ini, PVMBG merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak atau pusat erupsi.
Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
Alasannya, karena dikhawatirkan berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak.
Selanjutnya, PVMBG merekomendasikan agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga: Pagi Ini, Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Letusan Sekitar 350 M di Atas Puncak
PVMBG juga merekomendasikan agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (***)